Pulau Oar - Surga Tersembunyi di Pandeglang
Thursday, February 22, 2018
Hi, Masih inget kalau dulu gue pernah sedikit cerita tentang Pulau Umang dan ada satu Pulau tidak berpenghuni di sebelahnya yang gue jadiin tempat Snorkeling? Kalian bisa cek artikel gue sebelumnya disini untuk tahu dimana sih lokasi si Pulau Oar yang cantik ini http://www.rafikaulia.com/search/label/Oar%20Island
Karena ada long weekend libur hari raya Imlek maka kami memutuskan untuk main ke vila teman kami di daerah Baros - Serang. Setelah kami pikir-pikir kenapa tidak sekalian kita mampir ke Pulau Oar untuk berkemah, sepertinya bakalan seru. Akhirnya kita putuskan untuk main ke Pulau Oar.
Pulau Oar, memang tak banyak yang tahu mengenai pulau ini. Tapi siapa sangka ada pulau yang luar biasa cantiknya yang hanya ditempuh sekitar 6 jam dari Jakata. Lokasinya berada di daerah Sumur - Pandeglang Banten. Infrastruktur menuju kesana masih kurang baik, masih banyak jalanan yang rusak dan berpasir bahkan mobil kami berkali-kali nyaris selip, padahal lokasinya pun dekat dengan Taman Nasional Ujung Kulon.
Sesampainya di penyebrangan kami langsung mencari perahu nelayan sekitar untuk kami sewa menyebrang ke Pulau Oar. Tidak sulit rupanya, ternyata ada beberapa nelayan yang bersandar di tepian pantai yang siap menyewakan kapalnya, selanjutnya tinggal nego harga deh untuk menyebrang Pulau.
Seperti yang sudah gue bilang sebelumnya, Pulau Oar ini merupakan pulau tidak berpenghuni. Tidak ada satu orang pun yang menetap untuk tinggal di Pulau ini. Kami sempat berbincang dengan pemilik warung tempat kami berstirahat sebelum kami menyebrang pulau. Katanya, tadinya Pulau ini ada yang mengelola makannya masih ada sisa bilik bambu namun saat itu harganya justru menjadi terlalu mahal sehingga malah jadi sepi. Akhirnya Pulau Oar menjadi terbangkalai dan kini kembali diurus oleh warga sekitr dengan seadanya. Oiya pulau ini juga sempat terkena tsunami beberapa waktu lalu. Tapi satu hal yang amat kami ingat, pemilik warung tersebut bilang "Jangan beraktifitas kalau lagi waktunya adzan, karena binatangnya sering keluar ketika waktu sholat" denger kalimat kaya gini siapa sih yang gak ngeri haha Yap! disini banyak buaya dan biawak katanya haha belom lagi hewan liar lain yang gak ketauan tapi itu tidak menghalangi langkah kita untuk tetap bermalam di Pulau Oar.
Malam hari di Pulau Oar serem gak ka? awalnya sih kita agak worry apalagi ini sedang musim hujan, takut aja tengah malam hujan dan tenda kita kenapa-kenapa ditambah lagi tentang binatang yang dibicarakan oleh pemilik warung tadi. Tapi, kita salah besar! entah gimana jelasinnya yang jelas malam itu langitnya sangat clear dan cerah karna bertaburan bintang sangat banyak!!! Itu pertama kalinya gua melihat bintang sebanyak itu. Sayang susah banget untuk ngambil gambarnya apalagi kalo pakai kamera handphone tapi untungnya kami sempat dapat satu gambar yang ngambilnya luar biasa sulitnya pakai berbagai macam teknik alhamdulillah lumayan jelas walaupun masih tetap bagus aslinya. kurang lebih seperti ini bintang malam itu.
Pagi hari di pulau Oar tidak kalah cantiknya! kami melihat matahari terbit perlahan bersama. Semuanya sangat cantik! Gradasi warnanya ituloh kami hanya bisa diam dan takjub atas kebesaran Allah yang satu ini. Intinya selama di Pulau Oar bikin kami jadi semakin bersyukur bisa berkunjung ke Pulau Oar dan di berikan kesempatan untuk menikmati Pulau ini dengan penuh kebahagiaan.
Intinya sih sesuai tagline kita hari itu kalau Pulau Oar ini "Takkan Terlupakan Kawan" gue juga mau ucapin terimakasih banyak sama temen temen yang udah ikut berbagi kebahagiaan yang gak sengaja malah jadi acaranya @ngilang.sebentar haha kalian luar biasa walaupun sulit banget untuk bisa kesini tapi semangatnya itu loh bikin lupa capeknya nyari kayu bakar, nyalain api, bangun tenda, masak makanan bareng bareng, keausan bareng-bareng haha
Teruntuk : Nabella, Wanda, Febby, Aji, Aziz, Wibi, Bayu, Bachtiar, Tulus dan fotografer panutan kita semua Reza dan Lukas!
Karena ada long weekend libur hari raya Imlek maka kami memutuskan untuk main ke vila teman kami di daerah Baros - Serang. Setelah kami pikir-pikir kenapa tidak sekalian kita mampir ke Pulau Oar untuk berkemah, sepertinya bakalan seru. Akhirnya kita putuskan untuk main ke Pulau Oar.
All photo provide by Lukas Cahyadi Gunawan and Reza Kurniawan
Pulau Oar, memang tak banyak yang tahu mengenai pulau ini. Tapi siapa sangka ada pulau yang luar biasa cantiknya yang hanya ditempuh sekitar 6 jam dari Jakata. Lokasinya berada di daerah Sumur - Pandeglang Banten. Infrastruktur menuju kesana masih kurang baik, masih banyak jalanan yang rusak dan berpasir bahkan mobil kami berkali-kali nyaris selip, padahal lokasinya pun dekat dengan Taman Nasional Ujung Kulon.
Sesampainya di penyebrangan kami langsung mencari perahu nelayan sekitar untuk kami sewa menyebrang ke Pulau Oar. Tidak sulit rupanya, ternyata ada beberapa nelayan yang bersandar di tepian pantai yang siap menyewakan kapalnya, selanjutnya tinggal nego harga deh untuk menyebrang Pulau.
Seperti yang sudah gue bilang sebelumnya, Pulau Oar ini merupakan pulau tidak berpenghuni. Tidak ada satu orang pun yang menetap untuk tinggal di Pulau ini. Kami sempat berbincang dengan pemilik warung tempat kami berstirahat sebelum kami menyebrang pulau. Katanya, tadinya Pulau ini ada yang mengelola makannya masih ada sisa bilik bambu namun saat itu harganya justru menjadi terlalu mahal sehingga malah jadi sepi. Akhirnya Pulau Oar menjadi terbangkalai dan kini kembali diurus oleh warga sekitr dengan seadanya. Oiya pulau ini juga sempat terkena tsunami beberapa waktu lalu. Tapi satu hal yang amat kami ingat, pemilik warung tersebut bilang "Jangan beraktifitas kalau lagi waktunya adzan, karena binatangnya sering keluar ketika waktu sholat" denger kalimat kaya gini siapa sih yang gak ngeri haha Yap! disini banyak buaya dan biawak katanya haha belom lagi hewan liar lain yang gak ketauan tapi itu tidak menghalangi langkah kita untuk tetap bermalam di Pulau Oar.
Nah ini dia beberapa photo yang kami ambil ketika siang hari di Pulau Oar, gimana? gak kalah cantik kan sama Gili Trawangan kan? Oiya karna disini tidak ada bangunan maka kami membangun tenda agar bisa tidur lebih nyaman. Hari itu ada 3 rombongan yang menginap di Oar, termasuk rombongan kami. Walaupun ada rombongan lain tapi tetap saja pulaunya masih sepi serasa milik pribadi. Oiya kalau kalian tanya ada toilet atau tidak disini hem gue bingung jawabnya. Sebenernya sih ada tapi sudah tidak berfungsi dan penutupnya banyak yang bolong. Lalu gimana dengan air bersih? Haha disini tidak ada air bersih, tapi ada sumur air tawar yang lumayan lah untuk bilas badan kamu dari air laut supaya gak lengket. Airnya bersih gak? hehe gue makin bingung jawabnya. intinya sih ini air yang paling lumayan dari pada gak ada sama sekali ya. Jadi gua saranin untuk bawa air bersih terutama air minum yang cukup untuk kebutuhan kamu disana.
Pagi hari di pulau Oar tidak kalah cantiknya! kami melihat matahari terbit perlahan bersama. Semuanya sangat cantik! Gradasi warnanya ituloh kami hanya bisa diam dan takjub atas kebesaran Allah yang satu ini. Intinya selama di Pulau Oar bikin kami jadi semakin bersyukur bisa berkunjung ke Pulau Oar dan di berikan kesempatan untuk menikmati Pulau ini dengan penuh kebahagiaan.
Intinya sih sesuai tagline kita hari itu kalau Pulau Oar ini "Takkan Terlupakan Kawan" gue juga mau ucapin terimakasih banyak sama temen temen yang udah ikut berbagi kebahagiaan yang gak sengaja malah jadi acaranya @ngilang.sebentar haha kalian luar biasa walaupun sulit banget untuk bisa kesini tapi semangatnya itu loh bikin lupa capeknya nyari kayu bakar, nyalain api, bangun tenda, masak makanan bareng bareng, keausan bareng-bareng haha
Teruntuk : Nabella, Wanda, Febby, Aji, Aziz, Wibi, Bayu, Bachtiar, Tulus dan fotografer panutan kita semua Reza dan Lukas!
Sampai ketemu di trip selanjutnya!
0 comments