Ke Jepang Cuma 5 Juta All in! Why not? (Japan Trip Part 1: Tokyo)

Wednesday, May 30, 2018

Hi everyone! So glad to be write this blog again! kali ini gue akan bahas perjalanan gue during trip in Japan. Banyak banget yang nanyain bahkan dari sebelum berangkat perihal “Fik bawa budget berapa ke Jepang?” Hem pertanyaan ini yang bikin gue deg-degan sebenernya apalagi banyak banget yang bilang kalau “Di Jepang itu apa-apa mahal” maklum traveler kere belum punya budget khusus buat jalan-jalan jadi cuma mengandalkan gaji aja haha gausah kebanyakan intro lah ya kaya video clip havana oh na na(?) so here the details.

Berawal di tiket promo Air Asia Jakarta - Narita yang gue beli bulan Januari (which is sekitar 4 bulan lalu) dengan harga Rp 2.400.000 PP gue dan temen gue Wanda langsung cusss beli tiket tersebut. Kenapa kita pilih mei? Awalnya kita sempet galau pilih antara mei atau oktober tapi karena menurut gue oktober terlalu lama dan bulan mei kebetulan ada festival shibazakura so kita pilih mei lah walaupun ternyata keberangkatan kita bertepatan dengan hari pertama puasa tapi gapapa lah kan jadi bisa irit makan haha

16 Mei 2018 sore hari kita berangkat dari Bandara Soekarno Hatta dan transit dulu di I Gusti Ngurah Rai Bali. Sempet bingung sih karna gue pikir ini penerbangan langsung tapi it’s ok lah selagi murah. Dari Jakarta ke Bali kita tempuh sekitar 2jam lalu dari Bali ke Narita menempuh sekitar 7 jam. Sampai di Narita 17 Mei pukul 7 pagi kita langsung menuju ke pusat kota Tokyo (FYI walaupun masih masuk Tokyo, tapi Narita rada terpelosok tempatnya) Kita naik Narita Keisei Bus dengan harga ¥1.000 sampai Tokyo Station. Beli tiketnya di arrival terminal 2 sudah langsung terlihat loket counternya kok. Oiya bus disini macam-macam nah yang gue naikin adalah yg paling murah, loketnya ada di urutan paling pojok dekat pintu keluar hehe




Suica/Pasmo
Sampai Tokyo station kita beli suica dan topup ¥5.000 dengan deposit ¥500 yang nantinya bisa dikembalikan. Suica ini semacam e-money atau flazz lah kalo di indonesia. Bisa dipake buat naik bus, JR, shinkansen, bahkan ada beberapa resto yang bisa dibayar pakai suica. Di jepang ada banyak kartu semacam suica ini seperti pasmo dan icica. Semua fungsinya sama aja kok tinggal pilih mau yang mana.
By the way, kenapa gue lebih milih beli suica bukannya JR Pass? Coy harga JR Pass sekarang mahal beut sekitar 3.5jt for 7day pass. Emang sih enak unlimited dan bisa dipake dari ujung ke ujung Jepang, bahkan bisa dipake buat naik shinkansen juga tapi JR Pass ini hanya bisa dipake untuk bus/train yang terkoneksi sama JR aja, kalau kamu mau naik transport milik swasta tetep harus pake suica.




Kawaguchiko 
Dari Tokyo Station kita langsung cus ke Shinjuku Station naik kereta via Chuo Line (4 stop) lalu nyebrang ke Shinjuku terminal yang adanya di sebrang Exit Gate. Next, kita naik ke terminal di lantai 4 dan ke loket counter untuk beli tiket PP Shinjuku - Kawaguchiko Station dengan harga ¥3.200 PP. Lumayan mahal sih tapi ini adalah goals gue ke Jepang yaitu, liat gunung Fuji! Hahaha. Nah dari Kawaguchiko Station ini sudah tersedia Shuttle Bus Shibazakura Liner yaitu bus yang akan mengantar kita ke shibazakura festival. Namun sayangnya karena hari itu kita baru dapat bus sekitar jam 2 sore sedangkan perjalanan ke kawaguchiko sekitar 2 jam. Maka ke festival shibazkura pun kita cancle. Agak sedih sih tapi yang penting gue tetep bisa liat Gunung Fuji dari Kawaguchiko Station hahaha Selesai dari shibazakura, kita balik ke Tokyo naik bus yang sudah kita beli PP tadi karena malamnya kita akan naik night bus menuju kyoto.







Kyoto
Karena seperti yang teman-teman tahu kalau @ngilang.sebentar merupakan traveler on budget maka kita putuskan untuk bermalam di bus. Selain harganya jauh lebih murah dibandingkan shinkansen yang harus menggunakan JR Pass, kita juga jadi tidak perlu sewa hotel lagi deh. Nah harga bus dari Shinjuku Tokyo ke Kyoto ini cuma ¥1.800, kok bisa? more info tentang perjalanan selama di Kyoto bisa kalian simak disini

Osaka
Setelah menghabiskan hari di kyoto, sore harinya kita naik kereta menuju Osaka, bayarnya masih pakai suica tadi ya. Jaraknya cukup dekat hanya 15-30menit tergantung jalurnya kalian tinggal pilih mau naik jalur yang mana. Nah di Osaka ini kami menginap di Hive Guesthouse hotel. Berapa biayanya? Biayanya cukup 500ribu rupiah untuk 2 orang permalamnya (perorang 250ribu rupiah). Berhubung gue masih punya point di Traveloka jadi gue gue bayar penginapan tersebut denga point Traveloka gue alias gratis hehehe.
Di Osaka tujuan kita adalah Universal Studio Japan yang harga tiketnya sekitar 980ribu rupiah via Traveloka tapi karena gue masih ada sisa point jadi lagi-lagi kali ini gue beli tiket Universal Studio tersebut dengan point Traveloka gue, alias gretong a.k.a gratis wkwkwk "kok bisa sih fik?" makannya sering-sering pesen tiket pesawat dan hotel via Traveloka biar pointnya nambah terus wkwk
Untuk perjalanan selama di Osaka, temen-temen baca lebih lengkapnya disini


Back to Tokyo
Nah ini sih yang agak lumayan PR sebenernya. Karena gue beli tiket PP dari Jakarta-Narita jadi gue harus kembali ke Tokyo. Dari Osaka ke Tokyo lagi-lagi gue naik bis supaya lebih murah dengan harga ¥4.300 yang di pesan di kosokubus.com saat di Indonesia dan berhenti di Terminal Shinjuku. Kami berangkat malam hari sekitar pukul 10 malam dan sampai di Shinjuku pukul 6 Pagi. Lumayan lah ya bisa istirahat di bis tanpa harus sewa hotel lagi hehe.

Sampai Shinjuku kami langsung menitipkan koper kami di Shinjuku station kemudian kami keliling Tokyo dulu karena kami baru bisa check in di hotel kami sore hari (rata-rata jam check in di Jepang sekitar jam 3 atau 4 sore) Pagi itu kami ke Naik kereta dari Shinjuku ke Shibuya via Yamanote Line bayar dengan Suica Card lalu keluar melalui Hachiko Exit. Percis di depan pintu keluar sudah terpampang Patung Hachiko yang mungkin kisahnya sudah cukup terkenal. dan tidak jauh dari Patung Hachiko ada the famous Shibuya Crossing Street yang katanya karna ramai dan sibuknya penyebrangan ini kalo nyebrang disini bisa nyasar haha untungnya gue kesana masih pagi jadi belum terlalu ramai dan gak nyasar. Shibuya Crossing ini juga sering jadi lokasi shooting salah satunya fast and furious.







Setelah dari Shibuya gue naik kereta lagi untuk ke Harajuku via Yamanote line yang hanya 1 stop. Nah kalau di Harajuku ini sih menurut gue cocok untuk teman-teman yang mau belanja. Disini ada banyak store pernak-pernik murah dan juga makanan Jepang yang gemes-gemes seperti ice cream dan gulali. Untungnya gue lagi puasa jadi gak tergoda buat jajan hahaha
Nah kalo temen-temen mau beli oleh-oleh buat orang tesayang di tanah air bisa juga sekalian belanja di Daiso Harajuku. Daiso di jepang itu harganya serba ¥100 ya walaupun gak semua barang harganya ¥100 tapi menurut gue sudah cukup lumayan lah.




Siangnya kita menuju ke Tokyo Tower. Dari Harajuku Station gue naik kereta Oedo Line ke Akabanebashi Station begitu keluar Station kita langsung di sambut dengan merahnya si Tokyo Tower ini nah kalau kalian mau duduk-duduk santai layaknya orang jepang menikmati Tokyo Tower kalian bisa ke taman yang ada di sekitar tower ini. Ada banyak banget taman sekitar Tokyo Tower tapi menurut gue yang paling asik sih di Shiba Park, tempatnya asik banget buat piknik lucu disini.







Sore harinya kita menuju ke penginapan di Okubo. Nama penginapannya Business Hotel Shin Okubo. Lokasinya dekat banget ke stasiun Okubo dan juga Shin-Okubo. Dan juga dekat dengan tempat makan yang ada di sekitar stasiun. Oiya di dekat hotel kami juga ada Lawson 100, yang menjuan berbagai macam makanan dan kebutuhan rumah dengan harga ¥100 bisa juga kan di jadiin oleh-oleh hehe.


Business Hotel Shin-Okubo
Gue dan wanda bener-bener pengen ngerasain gimana rasanya tidur diruma orang Jepang. Dan kita nemu hotel yang Japanesse Style banget ini di Traveloka dengan harga 600ribu rupiah (300rb perorang permalam). Menurut gue untuk ukuran hotel di Jepang sih ini cukup besar ya. Lengkap sekali dengan bathup, toilet, make up room. kecil tapi lengkap lah pokoknya. yang lucunya sih kita jadi harus ngegelar kasur dulu sebelum tidur percis seperti orang jepang hehe lalu kemudian kita tidur karena besoknya harus flight pagi kembali ke Indonesia.










So ini yang paling ditunggu yah berapa total biaya yang gue habiskan selama di Jepang?
Kita hitung dengan ¥1 = Rp. 128,-

Tiket Pesawat Air Asia PP Rp. 2.400.000
Bus Narita - Tokyo Station ¥1.000 = Rp. 128.000
Suica Card ¥5.000 = Rp. 640.000
Bus Shinjuku Terminal - Kawaguchiko Station PP ¥3.200 = Rp 409.600
Shinjuku Terminal (Tokyo) - Kyoto Station ¥1.800 = Rp 230.400
Hive Guesthouse Osaka = FREE
Universal Studio Osaka = FREE
Osaka - Tokyo ¥ 4.300 = Rp 550.400
Shin-Okubo Business Hotel Rp 600.000/2orang = Rp 300.000
Bus Tokyo - Narita ¥1.000 = Rp. 128.000

Total selama di Jepang (Tokyo-Kyoto-Osaka) adalah Rp 4.786.400

Nah ini belum termasuk biaya makan dan sewa locker koin kalau kamu mau pindah-pindah tempat seperti kita ya. Untuk makan sendiri selama di Jepang kami lebih banyak makan di Yoshinoya yang harga start ¥380 sudah pakai daging, termasuk minum dan pajak juga. Jadi kira-kira sekitar ¥400 untuk makan sehari 2x karena kebetulan kita sedang puasa (walaupun sebenernya kalau sahur kita beli makanan di Seven Eleven yang harganya lebih murah lagi) jadi ((¥400 x2) x 5 hari) = ¥4.000 atau Rp 512.000. Jadi total biaya Rp 4.786.400 + Rp 512.000 = Rp 5.298.400

Nah untuk Suica card tadi apa cukup dengan ¥5.000? Ini juga optional, kalau kalian cuma pakai sesuai dengan perjalanan yang sudah gue sebutkan dan kartunya hak di pakai untuk yang lain-lain (beli minum atau sewa locker) harusnya sih ini cukup tapi kalau sudah habis bisa di top up di mesin yang ada di setiap stasiun kok.

Kalau untuk sewa loker/locker coin itu cukup optional tergantung kebutuhan jadi gak perlu aku masukkan kedalam biaya ya tapi sewa loker disana sekitar ¥300-¥700/hari tergantung besar barang yang ingin dititip. ada juga yang biaya sewanya perjam. Yang paling mahal sih di Universal Studio, sewa lokernya ¥1.000.Nah begitupun dengan oleh-oleh mungkin kalian bisa kasih budget tersendiri untuk yang satu ini tapi saran gue, coba untuk bikin prioritas kalau mau beli oleh-oleh, utamain untuk orang tua atau orang rumah dulu baru kemudian untuk teman dekat banget, baru deh setelah itu untuk rekan kerja. Jangan sampai saru RT di beliin semua yang ada pulang dari Jepang mendadak miskin ;")

So itu dia pengalaman gue selama perjalanan di Jepang (Tokyo-Kyoto-Osaka) kemarin, semoga bermanfaat buat teman-teman semua yaaa! kalau punya pertanyaan boleh isi kolom comment dibawah kok, kan kubalas dengan sepenuh hati hihi see ya on the next post!

You Might Also Like

2 comments

  1. Menginspirasi buat ke jepang tapi terbatas budget yang mana itu w banget wwkwkwkwwkwk

    ReplyDelete